Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Dimanakah yang sembilan orang itu? Tidak adalah diantara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Dalam khotbah, Ibu Pendeta bercerita mengenai hadiah terbaik untuk orang yang kita cintai.
- Kehadiran; kehadiran kita akan menjadi sangat terasa, dan akan membuat orang yang kita cintai menjadi lebih tenang :)
- Mendengarkan; ada saat kita hanya diminta untuk mendengarkan, tidak untuk berbicara ketika kita tidak mendengar, itu berarti kita terlalu banyak berbicara.
- Diam; bukan berarti kita tidak berbicara dengan orang yang kita cintai. Kita berbicara padanya dengan hati, yaitu melalui doa :)
- Kebebasan; memberi kebebasan adalah bentuk cinta kita kepada orang yang kita cintai. Ketika kita membatasi orang yang kita cintai, itu berarti kita tidak mencintainya. Simple, tapi dalemmm!
- Dicintai; hal ini sudah pasti. Hadiah terbaik untuk orang yang kita cintai adalah memberi cinta kita kepadanya, agar dia merasa dicintai :)
- Tanggapan positif; kapan terakhir kita memberi tanggapan positif kepadanya?
- Kesediaan mengalah; bukan berarti kita kalah, tapi mengalah merupakan bagian dari cinta kita kepadanya.
- Senyuman; senyuman merupakan obat dan kekuatan.
Sekian post dari aku tentang hadiah terbaik. Semoga bermanfaat :)